Tips Naik KAI Commuter Line yang Aman dan Nyaman

Naik KAI Commuter dapat tetap aman dan nyaman saat kita menerapkan tips & trik berikut ini (Dokpri)

Apakah Anda termasuk ‘anak kereta’ alias ‘anker’? Bagi warga di Jabodetabek, kini Kereta Api Commuter Line (KAI Commuter) telah menjadi pilihan sehari-hari.

Selain murah dan cepat, KAI Commuter juga (relatif) aman dan nyaman. Setiap gerbong telah memiliki AC dan bangku yang empuk.

Setiap penumpang juga harus berkontribusi agar suasana aman dan nyaman di KAI Commuter dapat terwujud. Contoh paling sederhananya yaitu penumpang menaati peraturan di perjalanan.

Jika Anda baru pertama kali naik KAI Commuter maupun sudah berulang kali menaikinya, tips aman dan nyaman berikut ini tentu masih relevan. Selamat membaca ya.

Pakai baju sopan dan longgar

Saat akan menaiki kendaraan umum, tak terkecuali KAI Commuter, pastikan busana yang kita pakai sopan dan nyaman. Ini karena penumpang di KAI Commuter sangat beragam latar belakangnya sehingga kita harus selalu berhati-hati dan waspada.

Selain itu, hindari memakai perhiasan yang mencolok bagi kaum Hawa yang dapat memancing niat jahat. Aksesoris yang (relatif) aman untuk dipakai saat naik transportasi publik antara lain jam tangan dan cincin.

Baju dengan kain yang menyerap keringat juga akan membuat perjalanan kita di KAI Commuter akan lebih nyaman. Meskipun ada AC, penumpang yang banyak saat jam sibuk tentu membuat gerbong KAI tak sesejuk naik mobil pribadi.

Isi tas dengan barang seperlunya

Tips kedua ini membuat beban bepergian jadi ringan sehingga memudahkan perjalanan, apalagi yang setiap hari menaiki KAI Commuter untuk bekerja. Saya pribadi lebih memilih untuk memakai tas punggung (backpack) yang ditaruh di depan badan agar aman daripada tas selempang.

Kalau ada banyak barang yang harus dibawa naik KAI Commuter, saya menyiasatinya dengan menaruhnya dengan membaginya di tas punggung dan tas kantong yang dapat dibawa di tangan kanan serta kiri. Namun, tentu bebannya disesuaikan dengan jauh dekatnya perjalanan agar saya tak sampai kelelahan karena ngos-ngosan akibat membawa banyak barang.

Barang yang rutin saya bawa saat naik KAI Commuter yaitu HP plus charger, dompet, botol berisi air minum, mukena travelling, dan payung. Vitamin C hisap dan sachet obat herbal cair (Tolak Angin, Antangin, dan sejenisnya) juga selalu saya bawa saat bepergian untuk menjaga stamina.

Sedia air minum dan snack ringan

Saya pernah beberapa kali melihat penumpang wanita yang lemas dan hampir pingsan di kereta karena belum sarapan sehingga tak sanggup berdiri. Mereka segera diberi tempat duduk dan minuman oleh para penumpang lain dan biasanya akan diturunkan di klinik kesehatan KAI pada stasiun terdekat untuk diobati petugas.

Itulah yang membuat saya (selalu) membawa air minum di tas saat naik KAI Commuter. Saat turun dari kereta, saya lalu akan membeli makanan ringan untuk mengganjal perut dan biasanya pilihan saya yaitu Roti Maryam coklat seharga Rp.10.000 yang kiosnya banyak tersebar di stasiun di Jabodetabek.

Kalaupun tak sempat makan sebelum atau sesudah naik kereta, usahakan kita menyimpan permen atau wafer yang dapat dikunyah cepat saat perut terasa lapar. Perut kosong sehingga membuat lapar itu jelas membuat tubuh tak nyaman, apalagi saat kita berdesakan dalam kendaraan umum dan sampai kelelahan.

Yuk, biasakan naik transportasi umum, khususnya KAI Commuter yang sangat membantu para pekerja di Jabodetabek. Pastikan pula kondisi tubuh kita fit dan prima saat di jalan agar perjalanan semakin aman, menyenangkan, dan nyaman, InsyaAllah. Salam anker.

Leave a comment