Inilah Karakter Kucing Menurut Warna Bulunya

Sejak merawat lebih dari seekor kucing, saya pun mendapati bahwa setiap kucing memiliki karakter masing-masing khas. Uniknya lagi, cara tercepat mengetahui karakter kucing yaitu dari warna bulunya.

Ohya, artikel ini murni berdasarkan pengalaman pribadi saya setelah 20 bulan (sejak Juli 2021) merawat kucing-kucing domestik di sekitar rumah. Jadi artikel ini bukan termasuk hasil riset ilmiah lho ya.

Bagi cat lovers, warna bulu kucing itu selain indah dipandang, ternyata juga membantu para orang tua anabul dalam memperlakukan setiap kucing sesuai karakter khasnya. Sederhananya, tak kenal maka kurang sayang, setuju gaiss?

Kucing Abu-abu

Entah kenapa, kucing-kucing berwarna abu-abu yang ada di sekitar tempat saya tinggal itu umumnya sulit dekat dengan manusia. Hal itu berlaku untuk si abu kucing betina maupun jantan.

Para kucing abu-abu itu perlu dengan manusia sebatas urusan makan saja. Jangan harap kita dapat memegang mereka, apalagi sampai membelai mereka, no way!

Tapi, urusan makan, kucing-kucing abu-abu adalah juaranya. Mereka rutin menghabiskan dry food jenis apapun yang diberikan, apalagi wet food yang memang terkenal lebih gurih alias bukan jenis picky eater.

Hitam: Friendly, dominan

Dibandingkan kucing-kucing abu-abu, tiga ekor kucing hitam solid (2 full black: 1 jantan dan 1 betina & 1 tuxedo: 1 jantan) yang pernah saya rawat itu lebih mudah akrab dengan manusia. Satu kucing hitam betina dan dua kucing jantan yang saya pernah temui itu paling rajin dan senang mengelus kedua kaki saya saat waktu makan tiba agar mereka segera diberi makan.

Kucing hitam yang menjadi pendatang itu juga mudah dekat dengan kucing lama di tempat baru mereka. Kucing jantan tuksedo yang pernah ikut makan di depan rumah saya selama sekitar 7 bulan itu datang ke rumah saat masih menjadi kitten berusia 5 bulan.

Sekalipun sama-sama friendly, kucing tuksedo itu lebih dominan dan tak segan menantang kucing dewasa. Chester, nama kucing tuksedo itu pun saya relokasi ke shelter Rumah Singgah CLOW saat berusia 1 tahun agar lebih dia tak lagi bertengkar dengan kucing lain.

Oranye/Ginger: Aktif, manja

Selama ini, saya jarang menemui dan berinteraksi dengan kucing yang 100% full oranye. Buban, kucing betina yang dirawat di rumah sejak berusia 2 bulan itu bagian atas tubuh dan ekornya kuning, sedangkan bagian bawah tubuh dan keempat kakinya putih.

Buban ini sejak kecil memang aktif dan manja. Dia sering berlarian di atap rumah karena tinggal di lantai 2 dan senang sekali mengejar burung, cicak, serta kecoa yang lalu dibawa ke kamar saya sebagai ‘hadiah’ dari hasil berburunya haha..

Untuk sifat manjanya, Buban kadang malas naik tangga dari lantai 1 di rumah yang melewati dapur karena itu berarti dia ingin saya menggendongnya. Kebiasaan itu dimulai dari Buban masih kitten berusia sekitar 4-5 bulan hingga kini dia berusia 2 tahun dan sepertinya akan terus begitu hehe..

Putih: Penurut, hati-hati

Selain Buban, saya juga merawat kucing jantan dewasa bernama Wawan yang perkiraan lahirnya antara tahun 2017-2018 dan berwarna belang putih, hitam, serta abu-abu tua. Bagian atas badan Wawan berwarna hitam dan abu-abu sedangkan bagian bawah tubuh dan kakinya putih jadi setipe Buban untuk bagian bawah tubuh.

Nah, kedua kucing 50% putih ini termasuk penurut alias mudah diberi instruksi dan juga hati-hati terhadap orang asing maupun lingkungan baru. Mereka berdua ini juga sopan sebagai kucing alias hampir enggak pernah ngereog.

Saking hati-hatinya, kadang saya merasa mereka berdua ini, terutama Wawan yang pernah sekitar 8 bulan berkeliaran di jalan setelah pemilik sebelumnya meninggal, itu kurang gercep karena mereka pasti mengamati dulu saat menjumpai hal baru. Tapi, saya jadi tenang juga karena saat main di luar rumah, mereka dapat menjaga diri, Amiin Ya Allah.

Nah, bagaimana pengalaman pawrents dan catlovers yang merawat kucing dengan berbagai warna? Pastinya, apapun warna kucing kita, mereka layak kita rawat sebaik mungkin sepanjang hidup mereka karena mereka termasuk amanah dari Allah SWT, setuju ya.

Leave a comment