Tiga Penjelasan Steril Penting Bagi Kucing


Anak kucing (kitten) memang imut dilihat. Namun, sejak merawat langsung Buban, kitten oyen dan putih yang dibuang di depan rumah pada Desember 2021, saya pun yakin steril adalah solusi untuk mengurangi jumlah kitten dibuang.

Buban telah disteril secara dengan subsidi ketika berusia 6 bulan pada April 2022. Rumah pun aman dari para kucing jantan yang ingin kawin dengan Buban selama Maret 2022.

Buban juga mendapat manfaat steril karena dia dapat fokus 100% pada dirinya tanpa repot mengurus kitten. Eh, biasanya sih yang repot mengurus kitten itu malah orang tua anabulnya, ya kan? Hehehe…

Bagi yang sedang mencari info seputar steril kucing, silakan baca terus artikel ini hingga akhir. Saat ini, sudah banyak kok pelaksana steril subsidi yang terjangkau biayanya dengan kualitas top seperti yang Buban pernah jalani.

Kucing akan lebih tahan penyakit

Steril membuat kucing tak lagi stress selama birahi karena ingin mencari pasangan kawinnya. Tak heran kan, kucing jantan sampai terluka akibat bertengkar dengan kucing jantan lain saat ada kucing betina yang diperebutkan, hadeuh!

Bagi kucing betina, berulang kali kawin dengan kucing jantan yang berbeda serta tak jelas riwayat kesehatannya pun tentu dapat memicu masalah seperti kanker rahim. Kasus keguguran bayi kucing juga membuat kondisi induk rentan melemah saat tak dirawat.

Kucing betina yang sering bunting dan melahirkan juga lebih berbadan kurus karena harus menyusui anak-anaknya, apalagi saat lebih dari 2 ekor. Percaya deh, steril itu membuat kucing tak mudah sakit.

Kucing cenderung betah di rumah

Bagi pemilik kucing jantan, sering kan kucingnya sampai tak pulang berhari-hari saat musim kawin karena mencari kucing betina yang bersedia dikawini. Rumah pun jadi lebih bau kencing kucing karena para kucing jantan itu senang spraying (menyemprotkan air urin ke tembok ataupun bidang datar lainnya) sebagai tanda tempat itu adalah daerah kekuasaannya.

Kucing betina juga berpeluang untuk keluyuran mencari kucing jantan selama musim kawin, meskipun tak sebanyak jumlahnya seperti pada kucing jantan. Nah, ketika para kucing rumahan itu lama berkeliaran di jalan, mereka sangat beresiko untuk terluka karena kucing lain, tertabrak, maupun terluka karena disakiti oleh manusia yang tak menyukai kucing.

Kalaupun kucing yang sudah disterilkan itu pergi sampai berhari-hari, biasanya maksimal hanya 3 hari dan tak lebih dari sekali. Buban pernah tak pulang selama 3 hari setelah disterilkan karena dia keasyikan bermain terlalu jauh dari rumah kami.

Kucing semakin tampil bersih

Kucing betina yang sering beranak akan cenderung lelah sehingga malas merawat dirinya sendiri (self-grooming). Sementara itu, kucing jantan yang ingin kawin sering lupa makan karena lebih fokus mengejar kucing betina sehingga tubuh mereka pun kurus.

Naluri kawin tentu akan hilang pada kucing yang sudah disterilkan jadi mereka lebih merawat dirinya. Para pemilik hewan, baik kucing maupun anjing yang sudah steril pasti setuju bahwa steril membuat kucing lebih good-looking karena mereka tak stress tiap kali birahi.

Saat birahi, banyak kucing yang abai dengan kebersihan dan keselamatan dirinya karena dorongan nafsu kawin telah menguasai diri mereka. Setelah steril, mereka pun akan lebih rileks karena hanya makan, tidur, main, dan poop serta peep hehehe…


Bagaimana pawrent, tambah lebih yakin kan untuk segera melakukan steril ke kucing di rumah? Tenang, lebih banyak kok manfaatnya baik secara kesehatan maupun keuangan pemiliknya (karena tak pusing dengan bertambahnya jumlah kucing) sehingga kualitas hidup kucing akan semakin terjamin dan dapat bersama kita selama mungkin, ah senangnya!

Leave a comment